Ragan Dialog dalam Sistem Informasi Penjadwalan
Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web
A. Latar Belakang
Permasalahan
menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks dan sering
dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha
Operation Semarang. Karena jumlah lokasi, jadwal pertemuan dan pengajar semakin
banyak seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.1, pada tahun 2007 bagian akademik
beralih menggunakan perangkat lunak berbasis desktop dengan hasil penjadwalan
yang lebih memuaskan daripada menggunakan perangkat lunak speadsheet.
B. Tujuan Penelitian
untuk
memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi
jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi
penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan
dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang
terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Hal ini
yang tidak bisa dilakukan oleh sistem informasi berbasis desktop, karena sistem
informasi berbasis desktop perlu memasang perangkat lunak yang sesuai dengan
sistem operasi komputer dekstop atau smartphone.
C. Metode Penelitian
1. Kerangka Pikir
2. Objek Penelitian
3. Metode Pengumpulan Data
4. Metode Pengembangan Sistem
5. Perencanaan Sistem
6. Desain Sistem
D. Hasil Penelitian
1. Implementasi Rancangan Sistem
Akademik dapat
melakukan pengelolaan data jadwal KBM berupa menambah, memperbarui dan
menghapus data jadwal KBM. Akademik dapat menampilkan data jadwal KBM dengan
mengisi formulir sekesi jadwal KBM seperti ditunjukkan pada gambar 4. kemudian
memilih tombol tampil/edit jadwal KBM.
2. Pengujian
sistem
BM
menggunakan metode black box. Pengujian sistem dengan metode black box bertujuan
untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dilakukan dengan cara
memasukkan input tertentu dan melihat hasil yang didapat dari input tersebut.
Pengujian black box, yang diuji adalah masukan serta keluarannya.
3. Pembahasan
Berdasarkan simulasi sistem informasi penjadwalan KBM selanjutnya
dilakukan pembahasan terhadap sistem berjalan. Pembahasan dilakukan dengan
melihat hubungan sistem dengan kebutuhan pengguna terhadap informasi yang
didapatkan.
E. Ragam Dialog
1. Implementasi Rancangan Sistem
Akademik dapat melakukan pengelolaan
data jadwal KBM berupa menambah,
memperbarui dan menghapus data jadwal
KBM. Akademik dapat menampilkan data
jadwal KBM dengan mengisi formulir sekesi
jadwal KBM seperti ditunjukkan pada gambar 1.
kemudian memilih tombol tampil/edit jadwal
KBM.
Gambar 1. Halaman Form Seleksi Jadwal KBM
Akademik dapat melanjutkan pengelolaan
jadwal KBM dengan memilih sel perpotongan
antara baris waktu dan kolom ruangan yang
berisi teks kelas seperti pada gambar 2
Gambar 2. Halaman Data Jadwal KBM
Pemilihan sel yang berisi teks kelas
memunculkan dialog tambah/edit jadwal KBM
seperti pada gambar 3. Akademik dapat
menambahkan atau memperbarui data jadwal KBM berupa data mata pelajaran dan pengajar
yang di tugaskan pada kelas tersebut.
Penambahan atau perubahan jadwal KBM
dilakukan dengan memilih salah satu pilihan
mata pelajaran, pemilihan pada salah pilihan
mata pelajaran akan memicu tampilnya daftar
pilihan pengajar yang mengampu mata
pelajaran terpilih. Pengajar yang sedang
mengajar atau pengajar yang tidak bersedia
mengajar di waktu ini ditampilkan dengan
warna merah dan tidak dapat dipilih. Akademik
hanya dapat memilih pengajar yang bersedia
mengajar dan dalam kondisi pengajar bersedia
mengajar di waktu ini.
Tombol simpan dipilih untuk menyimpan
jadwal KBM ke dalam daftar, tombol batal
dipilih untuk membatalkan penambahan, dan
tombol hapus dipilih untuk menghapus data.
Gambar 3. Halaman Dialog Tambah/Edit Jadwal KBM
2. Pengujian Sistem
Pengujian sistem informasi penjadwalan
KBM menggunakan metode black box.
Pengujian sistem dengan metode black box
bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi
pada program. Pengujian dilakukan dengan
cara memasukkan input tertentu dan melihat
hasil yang didapat dari input tersebut.
Pengujian black box, yang diuji adalah
masukan serta keluarannya.
Pengujian dilakukan dengan cara memberi
input atau masukan dari pengguna terhadap
sistem yang sudah berjalan dan mengamati
hasil output dari sistem. Pengujian tersebut
akan dilakukan pada setiap use case untuk
mengetahui kesesuaian fungsi dari perangkat
lunak.
Prosedur pengujian yang dilakukan
terhadap sistem informasi penjadwalan KBM
adalah :
- Menentukan data-data yang akan
digunakan untuk keperluan pengujian
sistem, data-data tersebut berupa contoh
data kategori, data ongkos kirim, data
produk dan data pemesanan.
- Menentukan metode pengujian dan
kriteria evaluasi hasil pengujian untuk
masing-masing use case yang ada di
dalam sistem.
- Melakukan pengujian untuk masingmasing use case menggunakan data
yang sudah dipersiapkan sebelumnya
dan membandingkan hasilnya dengan
kriteria hasil pengujian. Beberapa hasil
pengujian berdasarkan fungsi yang
terdapat pada masing-masing use case
dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Hasil Penguji
Berdasarkan pelaksanaan pengujian, output
dari sistem informasi penjadwalan KBM yang
dirancang telah sesuai dengan yang
diharapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa
perancangan sistem informasi penjadwalan
KBM ini berhasil. Pembahasan dilakukan dengan melihat
hubungan sistem dengan kebutuhan pengguna
terhadap informasi yang didapatkan.
Berdasarkan hasil penilaian pada simulasi
sistem, pembahasan meliputi :
- Merancang sistem informasi penjadwalan
untuk bagian akademik dalam
pembuatan jadwal.
Berdasarkan pengujian dan wawancara
dengan bagian akademik Yayasan
Ganesha Operation Semarang terbukti
bahwa adanya kemudahan yang
diberikan kepada bagian akademik
dalam membuat jadwal kegiatan belajar
mengajar dimana dalam pembuatan
jadwal untuk periode satu bulan
memerlukan waktu dua hari dimana
sebelumnya memerlukan waktu satu
minggu dan tidak terdapat konflik
penggunaan pengajar di kelas yang
berbeda pada waktu yang sama.
Akademik dapat melihat menghindari
konflik penggunaan pengajar di kelas
yang berbeda pada waktu yang sama
seperti ditunjukkan pada gambar pada
gambar 3. dimana akademik tidak
dapat memilih pengajar yang sedang
mengajar.
- Merancang sistem informasi penjadwalan
bagian akademik dalam menyampaikan
informasi jadwal kegiatan belajar
mengajar kepada pengajar dan siswa
dapat dilihat melalui web.
Berdasarkan pengujian dan wawancara
dengan bagian akademik Yayasan
Ganesha Operation Semarang terbukti
bahwa adanya kemudahan yang
diberikan kepada akademik dalam
menyampaikan jadwal kegiatan belajar
mengajar kepada siswa dan pengajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar